Powered By Blogger

Selasa, 25 November 2008

Amniosintesis

Amniosintesis adalah tes untuk memeriksa cairan yang ada di sekitar janin. Cairan amnion mengandung sel dan bahan tertentu yang mencerminkan kesehatan bayi.

Cairan amnion diambil dengan menusukkan jarum melalui perut menembus kandungan.

Amniosintesis umumnya dilakukan antara minggu 15 dan 20 kehamilan (biasanya sekitar minggu ke 16) untuk melihat informasi genetik. Pemeriksaan ini juga dapat dilakukan pada kehamilan yang lebih tua untuk mengetahui keadaan bayi.

Amniosintesis biasanya dilakukan pada wanita hamil yang berisiko tinggi, yaitu :

  • Wanita yang mempunyai keluarga dekat menderita gangguan genetik.
  • Wanita berusia di atas 35 tahun.
  • Wanita yang memiliki hasil tes yang abnormal terhadap sindrom down pada trimester pertama kehamilan.
  • Wanita yang memiliki hasil tes abnormal terhadap alfaprotein, estriol, human chorionic gonadotropin, dan hormon inhibin A.
  • Pemeriksaan USG menunjukkan adanya kelainan.
  • Wanita dengan sensitisasi Rh.

Beberapa manfaat pemeriksaan amniosintesis antara lain :

  • Mengetahui kelainan bawaan.
  • Mengetahui jenis kelamin bayi.
  • Mengetahui tingkat kematangan paru janin.
  • Mengetahui ada tidaknya infeksi cairan amnion (korioamnionitis).

Amniosintesis adalah tes untuk memeriksa cairan yang ada di sekitar janin. Cairan amnion mengandung sel dan bahan tertentu yang mencerminkan kesehatan bayi.

Cairan amnion diambil dengan menusukkan jarum melalui perut menembus kandungan.

Amniosintesis umumnya dilakukan antara minggu 15 dan 20 kehamilan (biasanya sekitar minggu ke 16) untuk melihat informasi genetik. Pemeriksaan ini juga dapat dilakukan pada kehamilan yang lebih tua untuk mengetahui keadaan bayi.

Amniosintesis biasanya dilakukan pada wanita hamil yang berisiko tinggi, yaitu :

  • Wanita yang mempunyai keluarga dekat menderita gangguan genetik.
  • Wanita berusia di atas 35 tahun.
  • Wanita yang memiliki hasil tes yang abnormal terhadap sindrom down pada trimester pertama kehamilan.
  • Wanita yang memiliki hasil tes abnormal terhadap alfaprotein, estriol, human chorionic gonadotropin, dan hormon inhibin A.
  • Pemeriksaan USG menunjukkan adanya kelainan.
  • Wanita dengan sensitisasi Rh.

Beberapa manfaat pemeriksaan amniosintesis antara lain :

  • Mengetahui kelainan bawaan.
  • Mengetahui jenis kelamin bayi.
  • Mengetahui tingkat kematangan paru janin.
  • Mengetahui ada tidaknya infeksi cairan amnion (korioamnionitis).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Video Proses Reproduksi