Powered By Blogger

Senin, 24 November 2008

Kondom Untuk Remaja Indonesia

Indonesia merupakan negara dengan jumlah populasi terbesar keempat di dunia. Proporsi remaja atau mereka yang berusia kurang dari 15 tahun ada sekitar 70 juta jiwa. Seperti layaknya generasi muda di negara berkembang lain, remaja Indonesia mempunyai kecenderungan melawan adat, nilai budaya dan nasehat orang tua.

Setelah mengadakan riset mengenai perilaku remaja selama 10 tahun dan studi seks pra nikah di 4 kota besar (Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung) pada tahun 2004, DKT Indonesia dan Synovate menemukan fakta bahwa dari 474 orang responden (usia 15-24 tahun), terdapat 51% yang aktif seksual. Bahkan, rata-rata usia mereka yang memulai hubungan seks pertama kali masih sangat muda, yakni 16-18 tahun. Bagi mereka yang aktif seksual, pencegahan kehamilan dilakukan dengan menggunakan alat kontrasepsi seperti kondom, pil atau sistem kalender.

Sekitar 80% responden mengaku telah mempunyai informasi yang cukup mengenai kesehatan reproduksi, yang mereka dapatkan dari teman ataupun film porno. Sangat disayangkan, karena mereka tidak mendapatkan informasi mengenai kesehatan reproduksi yang benar, termasuk upaya pencegahan Infeksi Menular Seksual (IMS).

Dalam upaya meningkatkan kesadaran remaja tentang seks yang aman dan meningkatkan akses ketersediaan kondom, DKT Indonesia meluncurkan FIESTA kondom, yang belakangan ini familiar dan populer didengar. Didukung riset terpadu, pemasaran ‘kondom untuk remaja’ menggunakan media yang ramah remaja, sesuai dengan gayanya yang dinamis.

Mengusung konsep safety can be fun, FIESTA sendiri mempunyai berbagai jenis varian rasa dan bentuk, seperti strawberry, mint, pisang, baggy, ultra safe, vibrant dan yang terakhir dipopulerkan; durian! Nama dan produk Fiesta sendiri dibuat seolah-olah impor, karena pada umumnya remaja Indonesia menyukai produk-produk impor. Begitulah, wajah FIESTA hadir untuk mendukung konsep yang diusungnya. Harganya pun murah meriah, kurang dari Rp.10.000,-

Dengan menggandeng perusahaan riset terkemuka, AC Nielsen, DKT mencoba menerapkan strategi pemasaran yang sesuai untuk kaum muda. FIESTA kondom dapat dengan mudah dijumpai di mini market-mini market 24 jam. Tidak hanya sampai di situ, mini market Circle-K diajak bekerja sama untuk memasang brosur dan poster kampanye seks aman, kasir Circle-K juga dilatih untuk memberikan informasi yang berkenaan dengan kegunaan kondom. Tentu kita semua ketahui, selain untuk mencegah kehamilan, kondom juga berfungsi melindungi penularan Infeksi Menular Seksual (IMS).

Negosiasi juga dilakukan dengan pemilik klub, café dan bar dengan memberikan insentif apabila klien mereka menggunakan kondom. Selain itu, tidak kurang dari 20 stasiun radio pun digandeng dalam program kesehatan seks. Promosi off air lain seperti MTV stayin alive dan ilustrasi diskriminasi ODHA serta cara mencegah HIV/AIDS, menjadi jargon-jargon yang cukup kuat dalam benak remaja.

Teknologi telekomunikasi yang kian maju juga tidak dilewatkan untuk berbagi informasi, mereka yang mengirimkan sms ke nomor tertentu akan mendapatkan paket seks aman yang berisi informasi kesehatan reproduksi, seperti pencegahan kehamilan dan IMS serta HIV/AIDS”. Dalam paketnya, disertakan juga pesan-pesan seperti “alihkan energimu untuk olahraga ketimbang seks” dsb. Uniknya, mereka tidak menyertakan kondom di dalam paket, hal itu ditujukan untuk melindungi dari penyalahgunaan anak-anak di bawah umur.

Setelah 3 tahun, AC Nielsen kembali mengaudit pertumbuhan pasar, di mana hasilnya FIESTA memimpin pasar kondom dengan 22%. Sebagai komitmen, mereka berharap dapat mengeksplorasi strategi-strategi baru untuk meningkatkan akses informasi kesehatan reproduksi remaja. Tentu saja, bila remaja mempunyai informasi yang benar dan tepat mengenai kesehatan reproduksinya, termasuk upaya pencegahan perilaku berisiko, kita patut berharap mereka dapat bertanggung jawab terhadap konsekuensi yang mereka pilih sendiri. (RDW)
Diolah oleh: Rizki Dinar Winiar, S.K.M
Sumber: Purdy, Christopher H. Reproductive Health Matters 2006; 14(28):127-134
Judul Asli: Fruity, Fun and Safe: Creating a Youth Condom Brand in Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Video Proses Reproduksi