Powered By Blogger

Selasa, 25 November 2008

Varises Esofagus

Varises esofagus adalah penyakit yang ditandai dengan pembesaran abnormal pembuluh darah vena di esofagus bagian bawah. Esofagus adalah saluran yang menghubungkan antara kerongkongan dan lambung.

Varises esofagus terjadi jika aliran darah menuju hati terhalang. Aliran tersebut akan mencari jalan lain, yaitu ke pembuluh darah di esofagus, lambung, atau rektum yang lebih kecil dan lebih mudah pecah. Tidak imbangnya antara tekanan aliran darah dengan kemampuan pembuluh darah mengakibatkan pembesaran pembuluh darah (varises).

Varises esofagus biasanya tidak bergejala, kecuali jika sudah robek dan berdarah. Beberapa gejala yang terjadi akibat perdarahan esofagus adalah :

  • Muntah darah
  • Tinja hitam seperti ter
  • Kencing menjadi sedikit
  • Sangat haus
  • Pusing
  • Syok

Varises esofagus biasanya merupakan komplikasi sirosis. Sirosis adalah penyakit yang ditandai dengan pembentukan jaringan parut di hati. Penyebabnya antara lain hepatitis B dan C, atau konsumsi alkohol dalam julah besar. Penyakit lain yang dapat menyebabkan sirosis adalah tersumbatnya saluran empedu.

Beberapa keadaan lain yang juga dapat menyebabkan varises esofagus :

  • Gagal jantung kongestif yang parah.
  • Trombosis. Adanya bekuan darah di vena porta atau vena splenikus.
  • Sarkoidosis.
  • Schistomiasis.
  • Sindrom Budd-Chiari.

Komplikasi utama varises esofagus adalah perdarahan. Varises esofagus biasanya rentan terjadi perdarahan ulang, terutama dalam 48 jam pertama. Kemungkinan terjadi perdarahan ulang juga meningkat pada penderita usia tua, gagal hati atau ginjal, dan pada peminum alkohol.

Komplikasi varises esofagus adalah :

  • Syok hipovolemik.
  • Ensefalopati.
  • Infeksi, misalnya pneumonia aspirasi.

Tujuan pengobatan pada varises esofagus adalah mencegah atau mengatasi perdarahan. Untuk itu biasanya digunakan obat untuk menurunkan tekanan darah (beta bloker), termasuk tekanan darah di vena porta.

Perdarahan pada varises esofagus harus segera diatasi, jika tidak dapat terjadi kematian. Hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi perdarahan antara lain :

  • Ligasi varises, yaitu dengan mengikat pembuluh darah yang sedang berdarah dengan pita elastis.
  • Terapi injeksi endoskopi, yaitu menyuntik pembuluh darah dengan larutan tertentu agar pembuluh darah tersebut berhenti berdarah.
  • Pintasan portosistemik intrahepatik transjugularis.
  • Transplantasi hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Video Proses Reproduksi